Variasi Model atas Guaranteed Income - Economics, Accounting, and Taxation (Ecountax.com)
Ads Here

Variasi Model atas Guaranteed Income

Tiga Model untuk Guaranteed Income ("GI")


Young and Mulvale mengatakan tidak akan ada satu model Guaranteed Income yang dapat mengcover seluruh aspek dimensi dan cakupan atas Guaranteed Income.

Namun terdapat 3 model Ideal yang representatif yang merepresentasikan tema dan variasi atas 4 kriteria dimensi GI: Universality, Unconditionality, Adequacy, dan Integration. Adapun tiga model tersebut antar lain:

1. Minimalist-Libertarian Model (ML)
2. Mixes Welfare Model (MW)
3. Strong Basing Income Model (SBI).


Illustarsi Model atas Guaranteed Income image credit pixabay.com (www.taxedu.web.id)
Illustrasi Model atas Guaranteed Income image credit pixabay.com

1. Minimalis-Libertarian Model : Low Benefit For Adult, no condition attached.

Model ini menetapkan base income guaranteed for all adult resident, with no condition attached. ML bertujuan juga menjamin terjaganya work incentives sehingga benefit yang disediakan nilainya cukup rendah, hingga dipertanyakan efektivitasnya untuk mengentaskan kemiskinan.

Interaksi dengan dimensi lain
ML diplot menggantikan seluruh welfare program yang disediakan federal dan provincial government. Makanya program ini menjanjikan tingkat universality dan unconditionality yang tinggi.  Namun Adequacy tidak terpenuhi karena nilainya yang rendah, dan Integration tidak terpenuhi karena menghapus program welfare lainnya.

Dari sisi politis ML juga ditenggarai sebagai "Radical Downsizing of Welfare State" dan bertabrakan dengan aturan minimun wage laws. The Macdonald Commission adalah contoh dari Model ML. Milton Fiedman juga pernah mengusulkan income security scheme yang mentargetkan low-income people dengan skema "negative income tax".

2. Mixed Welfare Model : Partial Income --> Integration

Model ini mengintegrasikan werlfare program yang telah ada dengan GI. GI pada model ini bersifat partial income namun subject to variables yang terdiri dari umur, tingkat penghasilan, dan labor market participation. Jadi secara universality tidak terpenuhi. Disamping itu MW juga bervariasi jumlahnya, jadi dimensi adequacy tidak terpenuhi.

Karakteristik utamanya adalah mix of income security measure (bercampur dengan program yang telah ada), sifat partial income MW bergabung dengan program income security lainnya.

Model ini disukai karena menunjukan strong integration dengan other income security program

Namun dalam model ini, beberapa proposal sangat minimalis dan tidak memeberikan definisi yang kuat tentang apa itu income guarantees. Penjelasan hanya mentargetkan "only to those who deserve" dan as supplement (bukan menjalaskan partial atau Full Replacement).

Tidak memenuhi Unconditionality
Penerima benefit diharapkan berpartisipasi dalam proses pencarian kerja di labor market. Aktivasi atas penerimaan benefit mensyaratkan partisipasi di bursa tenaga kerja.

Proposal lain dalam kategori ini bisa dalam bentuk wider and more generous approach. Seperti Mixed Welfare proposal yang diberikan dalam bentuk long term, adequate dan unconditional tanpa syarat partisipasi di labor market, misalnya pemberian GI untuk usia lanjut yang mengalami distabilitas (2006 Caledon Institute : Toward a new Architecture for Canada Adults Benefit).

Makanya elemen universality dan adequacy pada proposal ini lebih kuat. Ditambah perpsektif proposal ini yang melihat income sebagai collective provision atas social goods.

Tapi secara umum proposal dalam model ini tidak memenuhi syarat unconditionality karena membedakan antara person yang berpartisipasi dalam labor market dan yang tidakSekali lagi Unconditionality is weaker. 

3. Strong Basic Income : Guaranteed Adequate Income Model

Model ini memiliki konsep bahwa GI harus menyediakan dasar kuat untuk "real freedom for all" melalui significant distribution of wealth.  Spiritnya adalah mengentaskan kemiskinan dengan menjamin universal dan unconditional liveable income.

Model ini memiliki beberapa key Elements:

  1. Universality of Benefit dibayarkan oleh Pemerintah Pusat kepada Individu atau HouseHold ("HH"), tanpa memperhatikan tingkat income atau kekayaan individual. Dibayarkan secara regular basis (misal monthly) secara cash tanpa adanya persyaratan apapun terkait partisipasi di Pasar Tenaga Kerja. 
  2. Eligibility diberikan kepada seluruh masyarakat, baik Citizenship atau Permanent Resident, namun ada juga proposal yang membedakan antara Citizenship dan Permanent Resident.
  3. Pembayarannya bersifat Unconditional.  Tanpa ada tes atau persyaratan tertentu.
  4. Adequacy benefit ditujukan untuk mengangkat sesorang dari garis kemiskinan. 

Phillipe Van Parijs mendukung GI tipe ini dan mengatakan bahwa ini adalah tipe GI yang menghapuskan perbudakan dan langkah awal atas universal suffrage.

Model ini menjanjikan strong universality dan strong unconditionality, tapi tetap memenuhi aspek adequacy walaupun level of integrationnya berbeda di tiap variasinya. Terkadang model ini bisa menjadi addition (supplement) terkadang bisa replacement. 

Combination of Free Market
Beberapa pihak menyarankan GI dikombinasikan dengna penguatan Free Market Economy, dengan menghapuskan beberapa ketentuan terkait labor market, terutama aturan penentuan "minimum wages".

Alternatif Model Lainnya

Selain 3 Model Utama diatas, ada beberapa alternatif model lain, yaitu:

The Participation Income Variant : Reciprocity of Participation
Ide ini menggambarkan Guaranteed Income sebagai Participation Income. Orang akan diberikan benefit secara reciprocity atas partisipasinya pada social project, seperti voluntaritly labor in community. Sehingga, universality dan conditionality terpenuhi dalam varian ini.

The Stakeholder Grant Variant : One-off Basis Payment
Berdasar dari Ide Thomas Paine, Bruce Ackerman, Anne Alstott yang mengatakan bahwa Masyarakan diberikan Universal Basic Income dimana benefit yang dibayarkan kepada setiap  individu secara one-off basis (sekali saja), misalnya dibayarkan saat menginjak masa dewasa.
Tapi benefit ini tidak mengcover pendidikan lanjut atau sebagai modal bisnis.

Telaah atas mekanisme pemberian (Delivery Mechanism) : Universal Demogrant or Negative Income Tax
Semua model diatas berargumen bahwa GI dapat diberikan dalam bentuk Demogrant atau Negative Income Tax.

Universal Demogrant : Up Front Payment. Immediate Effect!
Universal Demogrant adalah up-font payment, tax free to all adult. Dibayarkan regardless tingkat income, tanpa ada reduction rate di tax. Sedangkan untuk penghasilan diluar Demogrant tetap dipajaki malah dengan tarif yang lebih tinggi , namun ada beberapa argumen juga yang meminta other income dipajaki sebesar flat rate.

Demogrant memiliki Immediate effect terhadap low income economic life

Negative Income Tax : Subject to Income test, Non Immediate effect
Negative Income tax pada dasarnya menyediakan skema tax credit kepada individu yang memiliki penghasilan rendah. Skemanya dengan menjamin cash benefit income level. Benefit akan semakin berkurang dengan adanya tambahan income lainnya. Jika total penghasilan mencapa jumlah terntentu maka benefit negative income tax tidak berlaku. Jadi ada tiga layer benefit : 1. Full Benefit, 2. Partial Benefit, 3. No Benefit.

Negative tax tidak memiliki Immediate effect terhadap low income economic life

Bedanya Negative Income tax tidak sepeti Demogrant yang membutuhkan dana besar (up-front budgetary spending). 

Combined Approach
Ada yang berpendapat seharusnya Demogrant bisa di kombinasikan dengan Negative Tax System dengan sedikit mengkalibrasi aturan perpajakan.


(Referensi : Margot Young - James P. Mulvale : Possibility and Prospect The Debate Over a Guaranteed Income)

No comments:

Post a Comment